Tradisi Tarik Batu Kubur Sumba, Nusa Tenggara Timur

Tarik Batu Kubur Sumba NTT

Bagi Masyarakat Sumba batu kubur Megalitik merupakan warisan leluhur yang harus dipelihara dan diperhatikan.

Batu kubur selalu dibuat besar dan megah, selain sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus sebagai cerminan kebesaran dan kebangsawanan pemiliknya.

Kuburan Megalitik mudah ditemukan baik di halaman rumah warga maupun di setiap perkampungan adat.Bangunan megalitik Sumba Barat umumnya berupa kubur batu yang dihiasi arca dan relief – relief menarik karena percaya dengan konsep kehidupan setelah mati, orang sumba tak pernah bisa jauh  dari kerabat yang telah meninggal dan untuk menjaga kedekatan itu mendirikan batu kubur tepat di depan rumah- rumah mereka.

Terdapat enam jenis dan bentuk batu di pulau Sumba :


Batu kubur besar berupa meja batu (dolmen) yang ditopang oleh beberapa batu bulat yang berfungsi sebagai kaki (terdiri dari enam kaki), biasanya menjadi kuburan bangsawan atau raja raja.



  1. Watu Kuoba

Berupa batu utuh yang dipahat membentuk peti dengan lempengan  batu lebar sebagai penutup. Batu jenis ini ada yang berhias dan ada pula yang tidak.Pola hiasnya lebih sederhana dan terletak pada bagian peti batu. Umumnya dipakai sebagai golongan menegah dan keluarganya.

  1. Koro Watu

Batu kubur jenis ini terbentuk dari 6 lempengan batu yang disusun menjadi peti    batu, satu sebagai dasar, satu sebagai penutup dan empat lainnya diletakkan di masing – masing sisi. Koru Watu biasanya langsung diletakkan di atas tanah tanpa perlengkapan lainnya.

  1. Kuru Kata

Varian lain dari Koro Watu dengan dua lempeng penutup bagian atas yang ditumpuk menjadi satu.

  1. Watumanyoba

Bentuknya sederhana, hanya berupa lempengan batu tanpa kaki yang langsung diletakkan di tanah. Ada beragam model Watumanyoba : lempengan segi empat, persegi panjang, bulat telur dan lainnya.

Watumanyoba umumnya digunakan sebagai kuburan para hamba, sehingga seringkali ditemukan bersisian dengan kuburan para raja.

  1. Kaduwatu

Batu tegak lurus (Penji) berhias beragam ukiran. Biasanya merupakan pasangan batu kubur lain, terutama dari Watu Pawa’i. Berfungsi sebagai penanda arah kepala atau kaki si mayat sekaligus sebagai symbol bangsawan.

TONTON VIDEO :


ARTIKEL TERKAIT :

·         RUMAHADAT SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR

·         JUNGGA,ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR

·         BEBERAPATEMPAT WISATA DI SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR

·         TARIANKATAGA SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR

LihatTutupKomentar