Kain Tenun Sumba Nusa Tenggara Timur Indonesia

SUMBER FOTO : tripsumba.com

Kerajinan kain tenun Indonesia merupakan salah satu ikon yang dikenal di mancanegara. Sebagai negara yang terdiri lebih dari 17.000 pulau dan ratusan ragam suku di dalamnya, tentunya  memiliki ratusan jenis kain tenun yang beragam pula. Sumba sebagai salah satu pulau yang berada di kawasan Indonesia bagian timur atau dikenal juga sebagai kawasan Wallacea memiliki salah satu jenis kain tenun yang dinamakan kain tenun ikat sumba.

Tepatnya di daerah Kabupaten Sumba timur di Kota Waingapu terdapat salah satu sentra produksi kain tenun ikat Sumba Timur, yaitu di Kampung Prailiu atau masyarakat setempat menyebutnya sebagai Kampung Raja. Di tempat ini kain-kain tenun ikat nan menawan dibuat oleh tangan-tangan terampil perempuan Sumba

BACA JUGA :

TARIAN KATAGA SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR

Tidak sembarang orang yang mampu membuat kain tenun ikat ini, diperlukan keahlian khusus dan pengalaman bertahun tahun untuk menghasilkan kain tenun ikat yang sempurna. Proses pembuatan yang panjang dan rumit inilah yang menempatkan kain tenun ikat Sumba sangat bernilai di mata masyarakat sumba , tak heran jika kain tenun ikat sumba dapat digunakan sebagai mas kawin.

Perempuan-perempuan penenun dari Sumba sudah  terlatih menyusun benang satu persatu secara konsisten hingga lembar benang terakhir. Sebagaimana kebanyakan tempat di Indonesia pekerjaan menenun kain adalah pekerjaan yang didominasi kaum perempuan, pekerjaan ini dilakukan kala kaum lelaki sibuk bekerja di sawah, kebun atau padang gembala.

BACA JUGA: 

TEMPAT WISATA DI SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR

Keunikan motif dan cara pembuatanya serta nilai budaya yang terkandung dalam kain tenunikat Sumba memberikan daya tarik pariwisata, baik dari pariwisata lokal maupun mancanegara. Harga yang ditawarkan pun berbeda-beda mulai dari ratusan ribu rupiah hingga lebih dari seratus juta rupiah untuk kain tenun ikat yang sudah berusia puluhan tahun. Ya, tidak salah harga, yang mahal selalu berbanding lurus dengan kualitas dan keunikan kainnya, karena sang pembuat kain tenun tidak pernah membuat motif yang sama persis antara kain-kain yang ia buat.


LihatTutupKomentar