Destinasi Wisata Kampung Adat di Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Timur atau dalam bahasa Inggris East Nusa Tenggara adalah sebuah provinsi di bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara Indonesia. Provinsi Nusa Tenggara Timur beribukota Kupang terdiri dari 22 kabupaten/kota. Pada Tahun 2020 jumlah penduduk sekitar 5.325.566 jiwa. 

Wisata NTT








Provinsi NTT terdiri dari kurang lebih 550 Pulau antara lain Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor Barat. Pulau Pulau lainnya yaitu Pulau Komodo, Pulau Alor, Pulau Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau Palue, Pulau Babi, Pulau Besar, Pulau Bidadari, Pulau Dana, Pulau Rinca, Pulau Lomblen, Pulau Loren, Pulau Ndao, Pulau Pamana, Pulau Pamana Pulau Besar, Pulau Pantar, Pulau Rusa, Pulau Raijua,  dan Pulau Semau. Pulau pulau ini merupakan best travel destination in Indonesia atau Best Tourist Destination In East Nusa Tenggara Indonesia.


PARIWISATA NUSA TENGGARA TIMUR


Salah satu Provinsi di Indonesia yaitu Propinsi Nusa Tenggara Timur juga berhasil menduduki peringkat satu dunia pada ajang Best in Travel 2020 dalam Kategori “Best Value Places To Visit” dalam sebuah Kompetisi yang digelar oleh Perusahaan Australia yang bernama Lonely Planet akan diperebutan oleh berberapa Negara untuk menjadi yang pertama. NTT mampu mengalahkan Amerika Serikat dan Yunani. 

Majalah berbasis di Amerika Serikat yakni Travel+Leisure mengadakan survei untuk berbagai kategori di bidang pariwisata. Nihiwatu yang terletak di Sumba didaulat sebagai hotel terbaik nomor 1 dari ajang "World's Best Travel Awards 2016". Nihiwatu mengalahkan deretan hotel bergengsi di AS, Selandia Baru, Australia, serta Ekuador dan Cile. Nihi Sumba Island pantas untuk menang sebagai hotel terbaik di dunia karena membangun tiga unsur yang ada di Sumba Barat yakni komunitas, lingkungan, dan ekonomi.


DESTINASI WISATA KAMPUNG ADAT NTT


Beberapa Nama Kampung Adat yang terdapat di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berikut rekomendasi objek Wisata Kampung Adat dan desa adat yang wajib kamu kunjungi. Namun Untuk liburan di NTT anda harus melakukan Penerbangan melalui I Gusti Ngurah Rai International Airport Bali menuju Eltari International Airport Kupang, Nusa Tenggara Timur. Budaya dan adat istiadat masyarakatnya terbentuk dari perkampungan adat.

Sejatinya kampung adat merupakan tempat tinggal yang nyaman bagi masyarakat yang masih menganut kepercayaan nenek moyang. Kampung adat juga merupakan warisan secara turun temurun. Dan, di Indonesia sendiri, masih banyak masyarakat adat yang menjaga warisan tersebut terutama adat istiadatnya maupun hukum dilingkungannya. 


Berikut The Best East Nusa Tenggara traditional villa


Desa Adat Wae Rebo

Banyak sekali desa adat yang masih bertahan di NTT dan layak untuk kamu kunjungi, salah satunya adalah desa adat Wae Rebo yang sering kali disebut negeri di atas awan atau juga sering dibilang Kampung Adat Wae Rebo.

Wae Rebo


Wae Rebo merupakan kampung adat suku Satar Lenda. Desa Adat Wae Rebo terletak di Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Untuk mencapai objek wisata di Nusa Tenggara Timur yang tengah banyak mendapatkan perhatian dunia ini, kamu harus mendaki gunung dengan jarak kurang lebih 4-5 jam perjalanan. Uniknya, sesampainya di kampung Wae Rebo kamu bisa menginap dirumah para penduduk desa dan merasakan bagaimana kehidupan masyarakat adat yang menghuni desa ini.

Di objek wisata NTT ini kamu bisa mendapatkan pengalaman menjalani kehidupan tradisional yang jauh dari modernisasi dan teknologi termasuk mencoba menumbuk padi dan kopi serta belajar membuat tenun khas Desa Adat Wae Rebo.  


2.      Kampung Adat Bena

Kampung Adat Bena berlokasi di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Tepatnya di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, sekitar 19 km selatan Bajawa.

Wisata NTT












Trip Flores Overland bisa dipastikan mampir ke Kampung Bena (Bena Traditional Village), salah satu perkampungan dari zaman megalitikum yang berada di Desa Tiworiwu Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada Pulau Flores NTT. Akses ke Kampung Bena paling dekat dari Kota Bajawa (ibu kota Kabupaten Ngada) yang berjarak sekitar 14 km, ditempuh berkendara +/-30 menit, melintasi  jalanan yang menanjak-menurun dan berkelok-kelok. Kota Bajawa sendiri kalau ditempuh nonstop berkendara dari Labuan Bajo memakan waktu sekitar 8 jam, dengan jarak 263 km.


3.       Kampung Todo

Kampung Adat Todo Adalah nama kampung adat yang terdapat di Kabupaten Manggarai Flores Barat, Nusa Tenggara Timur. Menjelajahi perkampungan-perkampungan adat di Pulau Flores mulai dari bagian barat sampai dibagian timur terdapat kampung-kampung tradisional dan kampung-kampung tua dengan usia ribuan tahun. 

Wisata NTT






Salah satu dari sekian perkampungan tradisional di Flores Barat adalah kampung adat Todo yang dikenal sebagai pusat peradaban Minangkabau. Orang Flores menyebutnya "Minangkebau". Tak ada yang membantah tentang penelusuran orang Minangkabau di kampung tradisional Todo, Desa Todo, Kecamatan Satarmese Utara, Kabupaten Manggarai. Selain itu kampung tradisional ini sebagai pusat kerajaan Manggarai di zaman dulu.

Berbagai kisah lisan dan kisah yang sudah dituangkan dalam berbagai buku sejarah Manggarai, Kampung adat Todo selalu dicantumkan dalam berbagai dokumentasi tertulis karena raja-raja pertama di wilayah Manggarai Raya tinggal dan hidup di kampung itu yang berada di kawasan Lembah Todo.

Deretan nama-nama Raja Manggarai selalu berasal dari Kampung Todo sejak masuknya tokoh Mashur dari Minangkabau ke wilayah Manggarai dan menetap di kampung Todo ratusan tahun yang lalu.


4.       Kampung Adat Takpala




Desa Takpala dihuni oleh suku Abui yang artinya orang gunung. Rumah-rumah di Takpala berbentuk gazebo dengan bangunan berbahan bambu dan atap jerami. Meski terlihat kecil, ternyata rumah mereka memiliki 4 lantai dengan fungsinya masing-masing. Beberapa rumah juga memiliki bentuk rumah panggung yang berbentuk piramida. Perekonomian mereka berasal dari berkebun, menenun, dan pembuatan kerajinan. 

Wisata NTT







Para pengunjung yang datang kesini berkesempatan untuk menggunakan baju adat suku Abui yang menyerupai baju suku pegunungan. Untuk menikmati baju adat Takpala, pengunjung dikenakan tarif Rp 50.000/baju.


5.       Kampung Adat Ratenggaro Sumba Barat Daya

Nama Kampung Adat Ratenggaro memberi makna sesuai keadaan kampung adat tersebut. Rate artinya kuburan dan Garo artinya orang-orang Garo.

Wisata NTT







Kampung Ratenggaro menawarkan nuansa berada di zaman batu, dimana masih terdapat 304 buah kubur batu dengan ukiran yang menambah kesan mistis. Kampung yang berada di Desa Umbo Ngedo, Kecamatan Kodi Bangedo ini memiliki keunikan pada rumah adat berbentuk panggung yang memiliki menara tinggi mencapai 15 meter dengan atap jerami.

Rumah adat Ratenggaro memiliki 4 tingkatan, dimana tingkat pertama untuk hewan peliharaan, kedua tempat pemilik tinggal, ketiga bagian menyimpan hasil panen, dan tingkat terakhir untuk menyimpan tanduk kerbau sebagai simbol kemuliaan.


6.       Kampung Adat Tarung Praijing Sumba Barat

Kampung Adat Praijing adalah salah satu kampung adat yang wajib kamu kunjungi saat kamu berada di Sumba Barat. Secara administratif, Kampung Adat Praijing terletak di Desa Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat. Untuk tempat istirahat juga terdapat morinda villa sumba yang wajib anda tinggali.

Wisata NTT








Kampung Adat Tarung Praijing terletak diperbukitan dengan ketinggian 462 meter diatas laut dan memiliki kemiringan lereng yang cukup curang yaitu 14  derajat sampai 40 derajat dan juga berdekatan dengan kampung Tarung Sumba Barat.

Kampung Adat Praijing merupakan komplek perkampungan yang berada di tengah-tengah perkotaan Sumba Barat dengan bentuk rumah masih tradisional.

 

 

LihatTutupKomentar